Rabu, 08 Juni 2016

BACKPACKER to SINGAPORE





Perjalanan ke Singapura kali ini adalah kesempatan kedua buat saya. Dulu, pertama kali pergi ke negara tetangga terdekat ini, adalah momen ulang tahun saya dua tahun silam (Mei 2014).
Nah, keberangkatan ini terselenggara gara-gara teman-teman kantor saya yang ingin mencoba berlibur ke luar negeri, namun dengan budget yang "sederhana". Akhirnya, saya menyetujui untuk menjadi "guide" ala backpacker yang dulu pernah saya jalani. 
Kalau di tahun 2014 lalu, saya hanya menghabiskan Rp 2,3 juta untuk 3 hari 2 malam ... maka kali ini beda cerita. 
Mereka mempercayakan saya soal budget membudget, hingga saya mendapatkan angka Rp 3 juta untuk 4 hari 3 malam, sudah termasuk ke Madame Tussauds Singapore, Singapore Flyer, dan oleh-oleh. 

      
Saat menukar 1 SGD = Rp 9830
HERE WE GO !!!

Pertama, kami mempercayakan maskapai AirAsia untuk tiket pesawat Pergi & Pulang. Kurang lebih @ Rp 850.000 /orang PP. 
(Fyi, tiket promo ini kami peroleh di Agustus 2015 untuk keberangkatan Mei 2016).


 


     




Narsis di dalam pesawat. Norak? Gapapa, kan nyatuin jadwal kami pekerja, bukan hal mudah.
  
   

           




    





   

Boarding Pass dari Indonesia



Kedua, kami menginap di hostel berpindah-pindah. 

Malam pertama, kami menginap di Hostel Kawan. Hmm, awalnya saya membooking Hostel Clifden di Little India. Namun, karena kami terlambat tiba di lokasi, maka kami dioper ke Hostel Kawan yang VERY NOT RECOMMENDED. Saya merasa rugi, banyak. Rugi waktu karena harus berjalan beberapa belokan lagi dari lokasi yang semestinya, dan rugi fasilitas. Di tengah malam pun, tidur saya dan teman-teman terganggu karena mendengar pertengkaran orang India di lorong. Saya yang seharusnya berada di satu ruangan Family Room ber-6 bersama teman-teman, dipisah menjadi 3 kamar, berbeda lantai pula. Semoga, kalian tidak memiliki pengalaman yang serupa dengan kami.

 
View dari salah satu kamar kami
Interior salah satu kamar
Breakfast, sebelum jalan
  
Cuma ini penyemangat mood saya di Hostel ini. Coffee Box. (Awalnya kami kira ini televisi. Oh God!)


#Cost Hostel Clifden/Kawan : @ Rp 194.000
#MRT terdekat adalah Little India.


Malam kedua, kami pindah ke Hostel Traveller@SG di King's Road Avenue. This one is a cozy place! Kami mencari lokasi ini agak kesulitan, karena lokasinya yang ternyata agak jauh jika ditempuh dengan jalan kaki. Namun, petualangan kami, membuahkan hasil. Hostel ini begitu nyaman. Bahkan, pada saat kita tiba, resepsionisnya menginformasikan bahwa ruangan Family Room orderan kami, belum dikosongkan dan dibersihkan karena pemakai sebelumnya, terlambat check out. Maka .... kami yang seharusnya mendapat 1 kamar berisikan 6 bedroom, malah diberikan kamar yang lebih besar berisikan 8 bedroom. Jadilah kami "jungkir balik" sepuasnya. Very Good Service!

  

Sarapan roti dan kopi (sepuasnya), di ruang berkumpul hostel.

#Cost Hostel Traveller@SG : @ Rp 222.000
#MRT terdekat adalah Lavender. 


Malam ketiga, kami bergeser lagi ke Hostel 60's di Serangoon, dekat dengan Mustafa Center. Saya pribadi, di sinilah lokasi yang paling nyaman di perjalanan kali ini. Family room kami sesuai orderan. Meskipun pada awalnya, kami datang kepagian untuk check-in. Sehingga kami harus menitipkan barang di loker (bagian belakang Hostel), dan mengisi waktu dengan jalan-jalan sejenak sembari mencari tempat makan. 
Meskipun 6 bedroom, tiap bedroom memiliki gorden yang menjadi batas teritori, uspaya kita tetap punya area private. Selain bersih, dan punya teras sendiri, kamar mandinya pun, sudah termasuk di dalam kamar. 


#Cost Hostel : @ Rp 217.000
#MRT terdekat adalah Farrer Park. 


Bagaimana liburan kami?


#DAY-1 (Sabtu, 7 Mei 2016), 
Kami tiba tengah malam, karena penerbangan sore, dan perbedaan waktu di Singapura, satu jam lebih cepat dari Jakarta. Kami memutuskan jalan-jalan sejenak di Changi Airport. 

 
Jalan-jalan di Changi Airport
BAHAGIA banget loh mereka, dapet kartu MRT edisi AVANGERS CIVIL WAR (IRON MAN vs CAPTAIN AMERICA)
    


Nggak seru kalo nggak nyasar. Ini kejadian pertama, kelewatan turun dari MRT. Ups, i'm sorry.
Ulangin lagi naik MRT malem-malem. Petualang banget! #agakbodohsih

Makan malam pertama kami, di warung Al-Bismi. Nasi Goreng Domba (Mutton Fried Rice). 

#DAY-2 (Minggu, 8 Mei 2016)
Liburan dimulai! 
Sekitar jam 7 pagi, kami mulai jalan ke Arab Street, berfoto di Haji Lane yang terkenal dengan lukisan mural di dinding pertokoan, juga melintas di Bugis Street (yang menjadi target kami untuk belanja di hari ke empat nanti). 

Saya

Yopan, Franky, Neno, Farid, Ivan, Herman


   


Masjid Sultan - Arab Street

        

                

    

 

    


       

    
  


 

   
Kami makan siang NASI BRIANI di Food Court di depan Vivo City Mall


    

 

Makin siang makin "panas". Kami menuju Henderson Road. Saya mengajak teman-teman mendatangi tempat favorit saya, yaitu Henderson Waves. Entah kenapa, dulu pun saya sama sekali tidak pernah mencari tahu lokasi jembatan kayu ini, namun seorang kenalan mengajak untuk mampir. Hingga akhirnya saya merasa bahwa tiap kali ke Singapore, ke sini harus dijadikan agenda tetap! Hehe. 
Well, sebelum kami ke Jembatan Henderson yang terkenal asri itu, kami mencoba tiba di pucuk Mount Faber (Fyi, lokasi ini adalah jalanan yang menanjak dikelilingi pepohonan rindang) That's why i love this place, much! 
Tujuan awal mengapa kami harus ke puncak adalah saya harus mencetak tiket untuk masuk ke Museum Madame Tussauds.
Setelah itu, berulah kami jalan-jalan di sekitar sini. Saya nggak menyangka sama sekali, bahwa tempat ini nampak seperti di dongeng-dongeng (Haha), sangat terasa view "luar negeri" nya di sini. Karena dua tahun lalu, saya hanya sampai di batas Henderson Waves.
Kejutannya adalah ... 
Kami menemukan Bell of Happiness. 
Lonceng Kebahagian, yang dipercaya sebagai simbol harapan sepasang kekasih agar Meraih Bahagia Selamanya. Bukan cuma terdapat lonceng yang super besar, tapi juga ada lonceng-lonceng kecil yang digantung para insan manusia yang berdoa agar cintanya dikabulkan para Dewa. Very Cute! 


     

 
  
     
  
    




 

  

  
Cieee ... Wajah-wajah yang lelah "mendadak nanjak"

 

Dari sana, tibalah kami di Henderson Waves Favorit saya! I really miss this place much! Semua orang menjaga kebersihan dengan tertib, angin sepoi-sepoi menyambut, dan segarnya pepohonan hijau mengelilingi tempat ini. 



  

Di sini, saya juga baru tahu, salah satu teman saya pusing berada di ketinggian ini. Oke, mungkin dia punya gejala phobia ketinggian. 

 
Ini dia ... Herman! Pucat mukanya. Semangat, Man!
Puas berfoto, kami terus mengejar waktu menyesuakan itenary yang sudah saya buat saat di Jakarta. Jam 6 sore, kami tiba di Madame Tussauds. Sebelum tiba di lokasi patung lilin, kami diajak untuk mengenal sejarah Singapura dan berinteraksi dengan para pelakon teatrikal di dalamnya. 
It was so much fun! 


       

   



Nyasar. Kejadian kedua. Haha! Where's the bus station?!


Akhirnya ... nemu juga Bus Station nya. 
 Jadi ... sebelum sampai ke Madame Tussauds, kita ngelewatin Globe Universal Studio Singapore (USS). Sayang kaaaan, kalo nggak absen foto dulu.




   


   

I like Tigers!
  
Madame Tussauds mana Madame Tussauds?

Prepare the tickets! Print Out ini yang bakal di tuker sama ticket asli di pintu masuk Madame Tussauds

Tiba di patung lilin, kami berkesempatan untuk berfoto dengan masing-masing idola kami. 

Ini patung lilinnya? Bukan dong! Ini turis-turis ajaib!

Sayang sekali, saya tidak menemukan sekelompok One Direction di sana. Sedih? Enggak juga sih. Karena ada ... Shah Rukh Khan! Yeahhh! (Haha) Saya penggemar beliau sejak SMP, loh. Menurut saya, dia salah satu aktor abadi yang makin tua makin hot and sexy (Haha).  

Hello, Mr. Charming!

"Anak-anak, salam sama Bapak ..."









       
   
    

 

   


        


    

        


Maafkan kami, yang tengil-tengil ini, pemirsa .... Kami adalah manusia-manusia usil nan tertib.

Malam pun semakin larut, saatnya kami kembali ke Hostel, menyiapkan tenaga untuk besok. 
MRT Station (Lupa ini ambil foto yang di mana)

#DAY-3 (Senin, 9 Mei 2016)

Bangun pagi (lagi) ??? 
Harus! Padahal, di kalau di Jakarta, bangun pagi adalah kegiatan terberat dibandingkan harus ngepel dan cuci baju. Ah! Baiklah, this is holiday! 
Nah, berawal dari penasaran, kami memutuskan untuk jalan-jalan ke Fort Canning Park. Ternyata di sana, banyak juga spot bersejarah dan areanya ditumbuhi pepohonan lebat yang Fresh!

          
Lumayan jauh juga jalan kaki. Sehat pokoknya! 
 





    


  
Mampir ke Orchard


 
Pajangan ini pajangan. Don't worry, i'm save. JANGAN DITIRU ya, kalo belum cukup umur.
 Setelah pagi-pagi mengelilingi taman yang luasssss itu dan mampir ke jalan Orchard, jadwal pun mengarahkan kami untuk segera berkemas untuk pindah ke Hostel terakhir, sebelum lanjut jalan-jalan ke area Marina Bay. Capek pindah-pindah hostel? Pasti. Tapi jadi banyak pengalamannya. Ada plus-minus lah. 

      

     Bohong, kalo bilang ini nggak enak! Pancake gulung, aneka rasa.

Kira-kira habis makan siang, kami menuju area Marina Bay! Welcome Back buat saya ... welcome buat teman-teman. Tempat ini mengalami perubahan. Karena ketika saya datang di tahun 2014, belum ada jembatan langsung antara Esplanade dan Patung Merlion







But, wait! Sebelum mereka berbahagia bernarsis ria, saya mengajak mereka untuk melewati lorong yang menuju ke Jembatan bersejarah di depan hotel Fullerton yang super exclusive. 



             









 

            
Nemu es krim ini ... nggak cukup cuma beli satu, ya guys! Mentang-mentang harganya cuma 1 dolar.
  


        


   

  

 




    

          
Ini loh, jagoan di balik foto-foto kami yang baguuuuus ... FARID!




 



   


  






Dua tahun yang lalu, saya gagal untuk naik ke Singapore Flyer. Maka tahun ini, saya tidak mau lagi melewatkan kesempatan. Setelah di browsing, waktu yang tepat untuk berada di sana titik teratas adalah jam 7 malam. Jadi, kalau mau antri, dari jam 6.30 yah. Karenaaaaa ... di jam ini, kami mendapatkan pergantian warna langit, dari sore ke malam hari. 
It was very amazing! 
Pengalaman yang luar biasa. Apalagi buat saya pribadi yang sangat mengagumi lampu-lampu kota di malam hari, di ketinggian, dan pergantian warna langit. 
It was perfect!




Serasa di rumah sendiri, isinya cuma ber 6

  


   


Hadiah untuk kami, hari ini.



 
Balik nak ... balik, ayo pulang.





                       
Minuman-minuman yang enak banget di perjalanan. Sebenernya air putih lenih sehat, tapi karena sukanya yang manis, yaa sudahlah ya. Hihiiii.


#DAY-4 (Selasa, 10 Mei 2016)
Liburan sudah habis. 
Saatnya kembali ke rutinitas kantor lagi. Tapi ... sebelum ke bandara (Penerbangan siang), kami jalan-jalan dulu mencari oleh-oleh. Ke Mustafa Center dan Bugis Street. Recommended karena murah dan bisa banget buat "borongan".



Sambil cari oleh-oleh, sambil foto-foto juga.

Laper banget? Lahap banget makan Bee Chen Hiang ... Hmm.

Come Back Home yaaaa ... sampai jumpa lagi, Singapura.

Sekian, review dari perjalanan "SINGAPORE" kami.
Semoga masih ada kesempatan untuk jalan BACKPACKER bareng lagi, ke negera tetangga lainnya.
Amiiin.
See you!