Kulantunkan namamu dalam dzikirkuEntah sengaja atau tidak, pun aku sudah sulit membedakannyaBertaruh pada kenyataan dan mimpiBahwa ternyata aku telah kehilanganmu, bayanganmu, bahkan nafasmuTak setetes pun bening air mataku mengalir saat mengingat senyumanmu, seperti biasaTak setitik pun rasa amarah membakar ketika kulihatmu bersanding bersamanyaAku tersenyum, melanjutkan kembaliMenyebutmu dalam doaMemanggilmu dalam dzikirMelantunkan ayat-ayat cinta dalam hatikuDan perlahan menanggalkan seluruh atribut tentangmuSatu demi satu, sampai habis semua tanpa sisaAku melepasmu seperti aku menghela nafas panjangku yang mungkin tidak akan kutarik kembaliKubiarkanmu bebas bagai burung hantu di kepekatan malamMengikhlaskan tadirku yang ternyata tidak bisa bersatu bersamamuMaka ayat-ayat cinta ini berhenti menyebutkan namamu seketika
Selasa, 04 Januari 2011
Dzikir Cinta
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar